Asisten I Prov Riau Kukuhkan dan Lepas Kontingen PON Remaja Riau

pelepasan-pon

PEKANBARU – Asiaten I Sekda Prov Riau Kasiarudin telah mengukuhkan dan melepaskan kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja Provinsi Riau, Selasa sore (2/12/2014) di halaman kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.

Asisten I yang mewakili Plt Gubernur Riau menaruh harapan besar kepada kontingen Riau yang akan mengikuti PON Remaja I tahun 2014 9-15 Desember di Surabaya Jawa Timur.

“Melalui multi ivent ini mari kita jaga marwah Riau. Karena ini juga perlu dipeganh teguh. Karena olahraga ini selain menjaga kesatuan bangsa juga harus menjunjung tinggi sportifitas,” jelasnya.

Menurutnya, para atlet harus menjaga amanah yang telah diberikan untuk dapat tampil maksimal dalam ajang yang baru pertama kali digelar tersebut.

“Bukan hanya di pertandingan jagalah itu dalam keseharian dan buat bangga Riau dengan preatasi-prestasi yang akan dicapai. Karena terpilihnya atlet-atlet ini merupakan sebuah amanah yang telah diberikan dan yang akan mengikuto pertandingan ini tentunya merupakan pilihan dan atlet remaja yang terbaik Riau,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Emrizal Pakis berharap atletnya mampu bersaing dan mendulang medali emas pada ajang tersebut. ” Bagi atlet yang mendapatkan medali emas akan ada reward 50 juta. Jika beregu masing-masing akan dapat 25 juta. Kemudian medali perak 30 juta dan perunggu 15 juta,” jelasnya.

Sedangkan atlet yang akan mengikuti pertandingan tersebut yakni sebanyak 60 atlet dan 44 pelatih dan offisial. Dimana 60 atlet ini akan mengikuti 13 cabang olahraga dari 15 cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu, cabang olahraga cabor renang, menembak, tenis, tenis meja, bulutangkis, pencaksilat, basket , voli pasir, judo, atletik, panahan, anggar dan voli.

Dengan demikian Riau absen di cabor loncat indah dan Sepakbola. Untuk cabor loncat indah memang Riau belum memiliki atlet sedangkan untuk cabor sepakbola, Riau juga tidak dapat mengikutinya karena harus gugur babak kualifikasi PON Remaja setelah kalah oleh tim Aceh dan Sumatra Utara. (ARD)