PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) serius ingin menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024. Keseriusan itu terlihat bagaimana daerah ini melakukan persiapan awal bidding, yakni membuat Grand Design PON XXI. Dalam disain yang akan menjadi blue print pelaksanaan PON 2024 itu, termasuk di dalamnya adalah kesepakatan dan kesungguhan seluruh kepala daerah kabupaten/kota mendukung pencalonan.
Dalam nota kesepakatan yang sudah ditandatangani masing-masing kepala daerah dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tersebut termuat item bahwa masing-masing daerah bersedia membangun satu venue cabang olahraga, termasuk pembebasan lahan dan menyediakan anggaran pembangunannya. Diharapkan, dalam APBD 2015, masing-masing daerah mulai menganggarkannya sehingga terlihat keseriusan Sumbar untuk menjadi tuan rumah.
“Jika masing-masing kabupaten/kota di Sumbar membangun satu venue, maka sudah ada 19 venue. Berarti Pemprov Sumbar tinggal membangun kekurangannya, termasuk stadion utama,” jelas Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumbar, Astronel SE, dalam pemaparannya di hadapan pengurus KONI Riau di Kantor KONI Riau Jl Gajah Mada, Rabu (5/10) kemarin.
Dalam pertemuan kemarin, Astronel membawa empat utusan dari Dispora dan KONI Sumbar untuk bertemu khusus dengan Ketua KONI Riau dan pengurus lainnya. Selain meminta masukan tentang apa-apa yang dipersiapkan dalam bidding PON 2024 (karena Riau punya pengalaman menggelar PON 2012), Astronel dan rombongan juga minta restu dan dukungan KONI Riau dan Pemprov Riau agar Sumbar terpilih menjadi tuan rumah PON 2024.
“Hubungan yang erat selama ini sebagai tentangga dekat membuat kami yakin Riau akan mendukung dan membantu Sumbar dalam pencalonan tuan rumah PON 2024,” jelas Astronel lagi.
Menurut Astronel, hingga kini belum ada daerah yang memperlihatkan minat serius untuk menjadi tuan rumah selain Sumbar. Namun dia mendengar Sumatera Utara (Sumut), Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan Sulawesi Selatan (Sulsel) juga berminat menjadi tuan rumah.
Ketua KONI Riau H Emrizal Pakis menyambut baik keinginan Sumbar tersebut. Menurut Emrizal, tak ada alasan bagi Pemprov Riau dan KONI Riau untuk tak mendukung pencalonan tersebut. Kata Emrizal, hubungan emosional sebagai tetangga dekat membuat Riau akan mendukung Sumbar. “Selain itu, jika PON dilaksanakan di Sumbar, biaya yang dikeluarkan KONI Riau untuk memberangkatkan atlet tidaklah sebesar jika digelar di daerah lain, apalagi di luar Sumatera,” jelas Emrizal.
Dalam pertemuan kemarin, selain Emrizal, hampir sebagian besar pengurus KONI Riau juga hadir. Mereka antara lain Sekretaris Umum H Darmansyah, Bendahara H Moech Roem, Wakil Sekretaris H Syafriadi, Wakil Sekretaris Denni Hermanto, Kabid Organisasi Edwar Sanger, Kabid Media Humas dan Promosi H Dheni Kurnia, Kabid Binpres Sudarman Umar dan beberapa pengurus lainnya.
Lebih lanjut Emrizal menjelaskan pengalaman Riau menjadi tuan rumah, mulai dari proses bidding hingga pelaksanaan pertandingan. “Yang pertama, yakinkan pemerintah pusat bahwa Anda siap. Siap dalam hal ini bahwa rakyat melalui DPRD dan pemerintah provinsi antusias dan mendukung penuh. Kemudian memiliki sarana dan prasarana, pembiayaan, dan yang lainya,” jelas Emrizal.
Apa yang dilakukan Sumbar, menurut Emrizal, sudah bagus ketika semua kepala daerah bersedia membangun satu venue. “Jangan hanya arenanya, tetapi pendukungnya juga harus dibangun. Seperti kekuatan jaringan listrik dan sarana jalan menuju venue tersebut.”
Selain itu, Emrizal juga mengatakan bahwa sukses penyelenggaraan dan prestasi harus seimbang. “Kalau di PON 2012 lalu Sumbar berada di posisi 11, nanti kalau jadi tuan rumah harus punya target prestasi. Saat jadi tuan rumah, Riau membidik posisi 5. Meski tak tercapai, berada di posisi 6 dengan hanya terpaut satu emas dari Kaltim adalah prestasi tinggi Riau selama ikut PON,” jelas mantan Kepala Bappeda Riau ini.
Atas dukungan KONI Riau tersebut, Astronel mengucapkan terima kasih. Pihaknya akan mempelajari pengalaman yang disampaikan oleh Emrizal Pakis baik lisan maupun tertulis, untuk dijadikan pijakan nanti dalam bidding maupun penyelenggaraan jika terpilih. “Semoga ilmu yang disampaikan Pak Ketua KONI Riau bisa kami jadikan pelajaran, dan terima kasih semoga silaturahmi ini terus berlanjut,” ujar Astronel mengakhiri.***