Dirapel, Dana Pembinaan Khusus Dikucurkan

dapres

Setelah mengalami penundaan beberapa kali, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau akhirnya mengucurkan dana pembinaan khusus buat atlet dan pelatih berprestasi, Senin 26 Mei 2014). Namun, di hari pertama, baru cabang boling dan bermotor yang datang mengambil dana bantuan tersebut.

“Sebenarnya kami jadwalkan pekan lalu sudah bisa diambil oleh pemegang mandat dari Pengprov cabang olahraga. Tapi karena ada sedikit kendala teknis maka baru hari ini (20 Mei 2014, red) bisa dicairkan. Tapi, baru dua cabor yang datang yakni balap motor dan boling,” ujar anggota pembinaan prestasi KONI Riau, H Ridaswin didampingi rekannya H Sanusi Anwar.

Dana pembinaan khusus ini dikucurkan empat bulan sekaligus mulai Januari hingga April. Atlet dan pelatih yang masuk dalam program pembinaan khusus ini merupakan yang berprestasi saat PON 2012, Kejurnas Senior, Kejurnas Junior, regional dan internasional. Tahun ini, tercatat sebanyak 35 cabang olahraga yang atlet dan pelatihnya masuk program ini.

Atlet pembinaan khusus level I akan menerima uang pembinaan sebesar Rp3,5 juta. Sedangkan, level II dan III, masing-masing menerima Rp2,5 juta dan Rp1,5 juta. Sedangkan pelatih menerima lebih besar Rp250 ribu dari yang diterima atlet mereka. “Tapi kalau atlet tersebut meraih medali emas di PON dan kembali meraih emas di Kejurnas tahun ini maka dia diberikan Rp4 juta,” tambah Ridaswin.

Jika atlet binaannya mendapatkan Rp3,5 juta maka pelatih akan mendapatkan Rp3,75 juta dan seterusnya. “Nilainya sama seperti tahun sebelumnya. Mereka akan dievaluasi setiap bulan,” ujar Ridaswin.

Untuk itu, selain membuat program pembinaan khusus, KONI Riau juga membuat program untuk atlet potensial. Mereka merupakan atlet yang berprestasi di Pomnas, Popnas, serta kejuaraan terbuka yang diikuti banyak provinsi.

“Jika mereka terus berprestasi maka mereka bisa masuk dalam program pembinaan khusus, menggantikan atlet pembinaan khusus yang tak meraih medali di Kejurnas. Jadi mereka dapat uang pembinaan juga,” ujar Ridaswin.

Namun, kucuran dana buat atlet potensial ini bisa dilakukan setelah proses pencairan dana program pembinaan khusus selesai. “Dananya sudah ada dan sedang dikalkulasi besarnya buat atlet dan pelatih,” ujar mantan atlet dasa lomba Riau ini.(p-1)

Beri rating artikel ini!