FORKI Riau Apresiasi Inkanas Open

Ketua FORKI Riau, H Dheni Kurnia.

Ketua FORKI Riau, H Dheni Kurnia.

 

Kejuaraan yang digelar Inkanas Riau diharapkan akan melahirkan karateka-karateka berprestasi di masa datang. FORKI Riau sangat mengapresiasi kejuaraan ini.

FORKI Riau mendukung penuh program perguruan karate Inkanas Riau yang menggelar Kejuaraan Karate Terbuka se-Sumatera pada 20-23 Juni mendatang di Pekanbaru. Ketua FORKI Riau, H Dheni Kurnia, mengatakan hal tersebut.

“Kami memberi apresiasi kepada Inkanas Riau yang bisa menjalankan Kejuaraan karate terbuka se-Sumatera. Apalagi kejuaraan ini adalah yang kedua kalinya. Hal ini memperlihatkan komitmen Inkanas untuk memajukan karate di Riau ini,” ujar Dheni Kurnia Senin, 2 Juni 2014 di Pekanbaru.

Dheni menyebutkan dari kejuaraan tersebut dipastikan akan melahirkan atlet potensial yang diharapkan bisa mengharumkan nama Riau. Untuk itu, pihaknya akan menurunkan tim pemantau atlet Forki Riau untuk menjaring atlet-atlet potensial di kejuaraan tersebut.

Selain memberikan apresiasi kepada Inkanas, Dheni mengharapkan perguruan karate lain di Riau bisa meniru langkah yang dilakukan Inkanas. Jika semua perguruan bisa menggelar kejuaraan terbuka satu kali dalam satu tahun saja, Dheni menyebutkan Riau akan selalu penuh dengan kejuaraan karate.

“Kalau semua perguruan seperti Inkanas, bisa menggelar kejuaraan secara rutin tentu Riau akan semarak dengan kejuaraan karate. Saya mencita-citakan hal itu bisa terwujud,” jelasnya.

Hingga Minggu (2/6) panitia pelaksana Kejuaraan Karate Inkanas Terbuka 2014 terus mematangkan persiapannya. Dalam rapat yang dipimpin Sekum Inkanas, Buchari telah diputuskan kegiatan dilaksanakan pada 20-23 Juni di Pekanbaru.

“Kami sudah memutuskan pelaksanaannya pada 20-23 Juni. Untuk tempat direncanakan di Hall Basket Sport Centre Rumbai. Kita akan terus mematapkan persiapan jelang pelaksanaan,” ujar Buchari yang didampingi sejumlah pengurus Inkanas seperti Ketua MSH, Lizandri Dani, Efridel, Syaifuddin Tote, Muchni Zen, Bambang dan lainnya.

Agustus Kejurprov

Sementara itu, Pengcab FORKI Dumai dan Rohil terancam tidak bisa mengikuti Kejuaraan Provinsi Karate Riau 2014 karena hingga kini belum menyelesaikan kepengurusannya. Jika dalam waktu dua minggu sebelum Kejurprov digelar belum selesai maka dipastikan dua daerah ini menyusul Pelalawan yang sudah mendapat sanksi larangan ikut Kejurprov.

Pengcab Pelalawan sendiri terkena sanksi indisipliner karena gagal melaksanakan hasil Rakerprov Forki Riau yang ditunjuk menjadi tuan rumah Kejurprov. Karena kegagalannya itu maka secara otomatis Pengprov Forki Riau mengambil alih Kejurprov.

“Pengcab FORKI Dumai dan Rohil kita beri tenggat waktu hingga dua minggu sebelum Kejurprov digelar untuk menyelesaikan kepengurusannya. Kejurprov akan dilaksanakan pada 14-16 Agustus di Pekanbaru. Jika mereka gagal menyelesaikan kepengurusannya maka dipastikan Dumai dan Rohil akan menyusul Pelalawan terkena sanksi tidak boleh ikut Kejurprov,” ujar Dheni Kurnia.

Dheni menyebutkan FORKI Riau tidak main-main dalam menegakkan aturan organisasi. Untuk itu, pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas bagi Pengcab Forki se-Riau yang melanggar aturan organisasi.

Pada Jumat (23/5) juga digelar rapat internal FORKI Riau untuk membahas masalah Kejurprov. Dalam rapat itu diputusakan Kejurprov akan dilaksanakan pada 14-16 Agustus di Pekanbaru. Sebelum Kejurprov dilaksanakan penyegaran wasit, juri dan pelatih pada 12-13 Agustus. Penyegaran itu ditujukan kepada wasit, juri dan pelatih yang akan mengikuti Kejurprov.

“Dalam rapat tadi telah diputuskan pelaksanaan Kejurprov dilaksanakan pada 14-16 Agustus di Pekanbaru. Soal tempatnya masih dalam pembicaraan. Ada dua gedung yang menjadi incaran kita, tapi masih belum diputuskan,” ujar Ketua Panpel M Taufik.

Dalam kepanitian itu, M Taufik dibantu oleh Indra dan Darmawan sebagai wakil ketua. Kemudian ditunjuk juga Syukri sebagai sekretaris dan Efridel sebagai bendahara. (p-5)

Beri rating artikel ini!