Jabar Juara Umum, Riau Peringkat Ketujuh

image

PEKAN Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015 di Jawa Barat ditutup Jumat (18/9) malam. Tuan rumah Jawa Barat keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan  58 emas, 40 perak dan 57 perunggu. Sementara Riau tetap terpaku di posisi tujuh karena di hari terakhir tak ada tambahan medali dari tenis meja, gulat dan taekwondo. Riau pun hanya membawa pulang 8 emas, 16 perak dan 15 perunggu.

Urutan kedua ditempati DKI Jakarta dengan 57 emas, 40 perak dan 39 perunggu dan Jawa Timur diurutan ketiga dengan 35, 41 perak dan 54 perunggu. Sedangkan urutan keempat ditempati kontingen Jawa Tengah dengan 27 emas, 24 perak dan 32 perunggu. Disusul Sumatera Barat dengan 11 emas, 7 perak dan 24 perunggu. Kemudian Kalimantan Timur menempati urutan keenam dengan 9 emas, 10 perak dan 14 perunggu.

Dengan hasil ini maka Riau yang berkekuatan 192 atlet dan 42 pelatih gagal meraih ambisi untuk berada di posisi lima besar. Dari 20 cabang olahraga, sumbangan medali hanya berasal dari 12 cabang olahraga seperti atletik, dayung, panahan, renang, sepaktakraw, senam, sepakbola, angkat besi, gulat, bulutangkis, karate dan pecak silat.

Sedangkan cabor yang gagal meraih medali antara lain voli indoor, voli pasir, judo, tinju, tenis meja, basket, dan taekwondo. Sementara cabor tarung derajat gagal diberangkatkan ke Bandung akibat kabut asap dan ditutupnya Bandara.

Dari hasil ini Ketua Kontingen Popnas Riau Sanusi Anwar mengaku akan melakukan evaluasi. Pihaknya akan lebih selektif dalam memilih atlet berprestasi yang akan memperkuat kontingen Popnas Riau. Selain itu atlet yang diberangkatkan juga harus dipersiapkan dengan matang agar mendapatkan hasil yang maksimal.

‘’Kurangnya perolehan medali emas, salah satunya berasal dari cabor laga. Jadi, ke depan untuk cabang olahraga laga, nantinya harus melalui seleksi di tingkat wilayah yang lebih ketat supaya atlet yang diberangkatkan betul-betul bagus dan tidak langsung tumbang di awal turnamen,’’ tuturnya.

Selain itu, minimnya medali emas, menurutnya juga disebabkan faktor persiapan yang terganggu akibat bencana kabut asap di Riau. Begitu juga dengan kondisi cuaca yang berbeda, seperti yang dikeluhkan atlet cabor dayung.***

Beri rating artikel ini!
Tag: