Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis, akan melakukan evaluasi terhadap pengurus kabupaten (Pengkab) cabang olahraga di daerah tersebut, yang gagal dalam meraih target medali pada Porprov VIII Riau di Indragiri Hulu.
“Dana setiap cabang olahraga, bisa dikatakan lebih besar dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Riau. Tapi apa yang sudah ditargetkan, sesuai dengan pernyataan Pengkab masing-masing, masih ada yang diluar dugaan perolehan prestasinya, tegas sekretaris I KONI Bengkalis Afdal Aulia.
Dari catatan yang ada, cabang olahraga yang selama ini dirajai oleh Negeri Sri Junjungan ini pada setiap pelaksanaan Porda (sekarang Porprov) di Riau dan selalu tampil menjadi yang terbaik diantaranya adalah Atletik, Tarung Drajat dan Panjat Tebing. Namun yang terjadi di Inhu, hanya atletik saja yang mampu mengulang sukses Porda sebelumnya dengan meraih juara umum, namun tetap saja diluar target, 14 medali emas. Sementara emas yang dikantongi pada cabang ini hanya 9 medali emas.
Sementara cabang olahraga, Panjat Tebing dan Tarung Drajat diluar dugaan, Bengkalis tidak mampu menjadi juara umum bahkan Panjat Tebing, hanya berada pada posisi ketiga setelah Inhu dan Inhil. Padahal sebelumnya, Bengkalis berhasil menjadi juara umum pada even kejurda Panjat Tebing di Inhu, sebelum Porprov berlangsung dan juara umum, pada even wilayah Sumatera di Batam.
Afdal mengakui, adanya target yang sudah disepakati bersama, namun ada cabang yang tidak sesuai dengan target. Namun KONI dalam hal ini tidak bisa mencampuri apa yang ada pada cabang olahraga, kecuali hanya melakukan evaluasi terhadap target-target medali yang sudah ada.
Menurut Afdal, tentunya KONI Bengkalis ingin mengetahui permasalahan yang terjadi, sehingga medali-medali tersebut harus lepas. Ini tentu akan menjadi salah satu, bahan kinerja kedepan, agar prestasi yang terukir selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. (media-center)
