Masukan Berbagai Pihak Sangat Penting

Ketua Umum KONI Riau, H Emrizal Pakis

Ketua Umum KONI Riau, H Emrizal Pakis

 

 

KONI Riau siap menampung berbagai masukan dan kritik dari masyarakat untuk meningkatkan prestasi olahraga di daerah ini. Kritik yang diharapkan hendaknya bersifat membangun.

 

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau siap bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk menerima saran dari pengurus lama, demi prestasi olahraga Riau ke depan. Hal itu dilakukan karena pembinaan olahraga tak bisa dilakukan sendiri oleh KONI, tetapi harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Sinergi antara KONI Riau, KONI Kota/Kabupaten, masing-masing pengurus provinsi cabang olahraga, dan pihak lainnya, harus terjadi.

Ketua Umum KONI Riau, H Emrizal Pakis, menjelaskan hal itu dalam acara serah terima jabatan ketua dan pengurus KONI dari pengurus sebelumnya, periode 2009-2013 ke ketua dan pengurus baru 2014-2018 di Aula KONI Riau, Jl Gajah Mada, Pekanbaru, Jumat, 7 Maret 2014. Dalam acara itu, hadir Plt Ketua KONI Riau periode 2009-2013 H Yuherman Yusuf beserta beberapa pengurus periode tersebut, di antaranya H Sanusi JS, Yusmedi dll, serta seluruh pengurus KONI Riau periode 2014-2018.

“Beban kerja dan beban prestasi KONI Riau ke depan sangat berat. Untuk itu, KONI Riau selalu terbuka menerima masukan dari siapapun yang peduli dengan prestasi olahraga Riau, termasuk dari pengurus KONI yang lama. Saya akan rangkul Pak Yuherman Yusuf dan teman-teman lainnya untuk memberi masukan,” jelas Emrizal.

Emrizal juga mengucapkan terima kasih kepada Yuherman Yusuf dkk yang telah memimpin KONI Riau periode sebelumnya dengan prestasi yang lumayan tinggi, yakni mampu masuk peringkat 6 PON 2012 di Riau. Dalam PON XVIII tersebut, Riau mengukir sejarah dengan menjadi nomor satu di Sumatera dan nomor 6 nasional di bawah juara umum DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Riau mendapat 43 emas, 39 perak, dan 51 perunggu, hanya selisih 1 medali emas dengan Kaltim yang ada di atasnya.

Menurut Emrizal, prestasi ini mungkin akan sulit disamai oleh kontingen Riau di PON mendatang, tetapi pihaknya akan tetap bekerja keras. Saat ini, dari hasil rapat dengan pengprov cabang olahraga beberapa waktu lalu untuk inventarisir atlet, jumlah atlet yang meraih medali emas dan perak di PON 2012 lalu jumlahnya tinggal 15-20 persen. Banyak atlet berprestasi Riau yang telah menyeberang ke daerah-daerah yang berambisi menjadi juara PON 2016 di Jabar nanti, antara lain DKI Jakarta, Jatim, dan Jabar.

“Tetapi, kita tak boleh patah semangat. Kami akan melakukan pembinaan dan pembibitan atlet muda, agar di PON selanjutnya mereka matang dan menjadi andalan Riau,” jelas Emrizal lagi.

Emrizal juga menjelaskan, seluruh pengprov cabor harus membina atlet muda yang direktrut dengan teliti agar tak salah membina. Diharapkan, dari atlet-atlet muda inilah masa depan prestasi olahraga Riau didapatkan. “Kita harus mencari, menjemput, menganalisa, dan kemudian memutuskan apakah si atlet layak dibina atau tidak dengan patokan prestasi di saat usia emas. Ini tantangan yang berat dan harus bisa dilakukan,” ungkapnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Yuherman Yusuf berpesan agar prestasi yang telah diraih Riau di berbagai iven, termasuk PON 2012, bisa dipertahankan, atau malah ditingkatkan. “Kuncinya adalah menjaga kekompakan pengurus dan bekerja keras di bidang masing-masing, menjaga hubungan baik dengan pengprov cabor, KONI Kabupaten/Kota, juga menjaga hubungan baik dengan KONI provinsi lain. Itu penting dilakukan,” jelas Yuherman.

Dalam acara tersebut, pengurus lama menyerahkan nota keuangan beserta aset-aset penting yang dimiliki KONI kepada pengurus baru. Aset-aset tersebut berupa kendaraan yang terdiri dari 2 bus mini dan 4 mobil operasional, dana sisa anggaran periode sebelumnya, mobiler (meja, kursi, dll), peralatan komputer, televisi, dan lainnya, termasuk staf yang jumlahnya 15 orang.

Yuherman berharap, aset-aset itu bisa dipergunakan untuk mendukung operasional KONI periode ini, termasuk sumber daya manusianya. “Dan jangan lupa, yang paling utama adalah menjaga aset prestasi yang diraih Riau di PON 2012 lalu,” ucap mantan anggota DPRD Riau ini.(p-1)

Beri rating artikel ini!