Plt Gubri: Riau Harus Melahirkan Atlet-atlet Muda

gubri emrizal (Custom)

Pembibitan atlet-atlet lokal Riau harus terus dilakukan agar suatu saat nanti muncul atlet-atlet andalan yang akan memberikan prestasi tinggi bagi olahraga Riau. Jika pencarian bibit unggul tak dilakukan, maka Riau akan terus teringgal dari daerah lain.

Hal itu dikatakan Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman ketika membuka Rapat Koordinasi Pemetaan Cabang Olahraga Unggulan Provinsi Riau 2016 di Hotel Novotel, Pekanbaru, Senin (2/5/2016) malam. Plt Gubri menjelaskan, seperti halnya di bidang seni dan lainnya, bakat-bakat harus dicari dari usia dini.

“Harus ada upaya terus-menerus melakukan pembibitan atlet dari usia anak-anak, remaja, dan nanti sampai waktunya mereka akan memberikan prestasi. Kalau tidak, kita akan terus-menerus memakai atlet dari luar Riau, dan itu harus ditebus mahal,” jelas Andi Rachman.

Dalam pada itu, Ketua KONI Riau H Emrizal Pakis, menjelaskan, acara yang diselenggarakan oleh Biro Administrasi Kemasyarakatan Pemrov Riau tersebut, sangat baik. Sebab selama ini upaya untuk melakukan pemetaan cabang olahraga unggulan di Riau, belum juga terealisasi. Dia menyambut baik acara tersebut.

Lebih lanjut Emrizal menjelaskan, sebenarnya KONI Riau bekerja sama dengan Dispora Riau, telah melakukan pembibitan atlet sejak usia dini seperti yang disampaikan Plt Gubri. Beberapa cabang olahraga yang di-PPLP-kan oleh Dispora, juga beberapa atlet yang dibina oleh pengurus cabang (pengprov) olahraga di bawah KONI Riau,  dalam Porwil 2015 di Bangka Belitung lalu, telah menunjukkan hasil yang baik. Buktinya, Riau menjadi juara umum dengan menggunakan hampir seluruh atlet anak lokal Riau. Memang, di level PON Jabar 2016 nanti, ujian untuk mereka akan berat.Tapi KONI Riau tetap mencobanya.

“Kita punya andalan di beberapa cabang seperti dayung, angkat berat, angkat besi, binaraga, sepaktakraw, panjat tebing, atau renang. Kita akan bekerja keras,” jelas Emrizal.

Untuk pemetaan cabang olahraga unggulan, kata Emrizal, di Indonesia baru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang telah melakukannya. Sebenarnya pemetaan cabang olahraga unggulan ini sudah diatur dalam UU No 3 Tahun 2005 tentang Olahraga yang mengharuskan setiap daerah memiliki cabang unggulan. Begitu juga, masing-masing provinsi mengharuskan masing-masing kabupaten/kota juga punya cabang unggulan.

“Melalui rapat koordinasi pemetaan ini, kita harapkan akan ketemu model pembinaan cabang olahraga yang tepat, benar, dan menghasilkan prestasi di masa depan,” jelas Emrizal.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemasyarakatan Pemprov Riau, Ayub Khan, menjelaskan, acara ini diikuti 60 perserta dari berbagai kalangan olahraga seperti KONI Riau, KONI kabupaten/kota, Dispora Riau, Dispora kabupaten/kota, dan beberapa peserta lainnya.

“Tujuannya adalah menyingkronkan dengan kesepakatan bersama cabang-cabang olahraga apa saja yang menjadi unggulan masing-masing daerah,” jelas Ayub.***