Atlet taekwondo Riau pulang tanpa membawa medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Junior dan Senior di GOR UPI Bandung Jawa Barat pada 1-4 Mei 2014. Atlet TI Riau hanya membawa satu perak dan lima perunggu perunggu. Satu-satunya perak diraih Aulia Ramadhan di nomor poomsae (seni) perorangan senior putra.
Sedangkan lima perunggu disumbangkan pasangan Aulia Ramadhan/Yana Puspita Arum di nomor poomsae campuran, Fadlah Dwi Wijaksono di nomor perorangan poomsae junior putra, Priyo Dwi Kurniawan kelas under 87 Kg senior putra dan M Alan di kelas under 63 Kg junior putra serta Florentina Desiana di kelas under 44 Kg putri.
Pelatih taekwondo Riau, Hamdani ,menyebutkan hasil ini sudah maksimal. ‘’Para atlet yang diturunkan memang banyak atlet pemula, yang pasti kami sangat bangga dengan anak-anak yang telah tampil maksimal. Tapi kami akui jam terbang mereka masing kurang. Namun kalau dari teknik mereka sudah bisa bersiang,’’ ujar Hamdani.
Ketua Harian TI Taekwondo Indonesia (TI) Riau, A Tambi ,menyebutkan Riau sebenarnya berpeluang meraih medali emas, namun karena nomor andalan yakni free style tidak pertandingkan maka harapan menjadi sirna. “Selain itu, hasil ini merupakan prestasi yang luar biasa. Atlet dan pelatih sama-sama memberikan hasil yang terbaik bagi Riau,’’ sebut tambi.
Untuk itu Pengprov TI Riau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama KONI Riau yang memberi dukungan penuh, orangtua atlet dan pelatih. ‘’Ini hasil yang bisa kami berikan mudah-mudahan ke depannya semakin meningkat lagi,’’ tuturnya.
Pada Kejurnas ini Riau menurunkan 19 atlet dan dua pelatih, Budi Reynaldi dan Hamdani. Di sisi lain, Tambi memberi apresiasi kepada tuan rumah, yang mencoret atlet yang di luar PB TI (YUTI), yang mendaftar dalam iven ini. Dari beberapa atlet YUTI yang dicoret, dua di antaranya berasal dari Riau.(p-1)