PEKANBARU – Tim hoki Riau akan berjuang maksimal dalam kejuaraan nasional (kejurnas) hoki yang digelar di Jakarta, 10-22 Desember mendatang. Ini adalah gebrakan awal yang dilakukan Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Hoki Indonesia (FHI) Provinsi Riau untuk membangkitkan cabang olahraga yang gagal dipertandingkan dalam PON 2012 lalu tersebut.
Jumat (5/12) pagi, seluruh pemain, pelatih, ofisial, dan Ketua Pengprof FH Riau, Taufik Arrahman, menghadap Ketua Umum KONI Riau H Emrizal Pakis, melaporkan persiapan sekaligus meminta masukan. Dalam pertemuan tersebut juga hadir Sekretaris Umum KONI Riau H Darmansyah, Kelapa Sekretariat KONI Riau Syarhrial, Bidang Binpres KONI Riau Ridaswin dan Eka Yadasfa.
“Kami berharap, ini adalah awal kebangkitan olahraga hoki di Riau. Kami tak memberikan target kepada para pemain. Yang penting mereka mendapatkan lawan yang baik, dan bisa mendapatkan pengalaman bertanding,” jelas Taufik Arrahman.
Taufik sadar, lawan yang akan dihadapi adalah tim-tim yang berpengalaman seperti provinsi-provinsi yang maju seperti Papua, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Sumatera Utara. “Yang penting para pemain bersemangat dan setelah pulang dari kejurnas terus mengasah diri,” jelas politisi Partai Gerindra Riau ini.
Dalam pesannya, Emrizal Pakis mengajak Pengprov FHI Riau agar terus mengembangkan olahraga ini ke masyarakat. Meski tergolong olahraga mahal karena peralatannya memang mahal, tetapi jika disosialisasikan, ditekuni, dan banyak orang belajar olahraga ini, lama-lama akan menghasilkan prestasi.
“Saya apresiasi kepada pengurus, pelatih, dan pemain yang bekerja keras untuk ikut kejurnas ini. Jangan pikirkan hasilnya. Yang penting serap ilmu dari lawan, kemudian sepulang dari kejurnas aplikasikan ilmu itu dalam latihan. Terus berlatih. Kalau perlu cari pelatih yang bagus dan sudah punya prestasi untuk menularkan ilmunya,” jelas Emrizal.
Emrizal menjelaskan, cabang hoki tak dipertandingan di PON 2012 lalu bersama cabang berkuda, dansa, dan drumband. Alasan utamanya adalah Riau tak memiliki atlet di empat cabang tersebut. “Sekarang kita sudah punya atlet di cabang berkuda, drum band, dan sekarang hoki. Saya berharap ke depan seluruh cabang olahraga berhasil dibina dan dikembankan oleh Riau,” ujarnya lagi.
Pelatih tim hoki Riau, Jefri Yahya yang dosen di Jurusan Pendidikan Jasmani (Penjas) FKIP Unri, tak berani menargetkan timnya. “Bagi kami, bisa ikut kejurnas, ini hal yang istimewa. Kita memang kekurangan atlet hoki. Kebetulan di Penjas FKIP Unri, hoki menjadi mata kuliah wajib. Dari sinilah semuanya berawal. Semoga ke depan olahraga ini semakin diminati masyarakat,” ujar mantan pelatih dan pengurus basket Riau ini.***